Statistik, dipakai untuk menyatakan
kumpulan fakta umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel dan atau
diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. misal statistik
penduduk, statistik pendidikan, statistik produksi dan lain sebagainya.
Statistik
digunakan pula untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
mengenai suatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan sebagian
kumpulan data tentang persoalan tersebut. Misal diselidiki 100 mahasiswa dan
dicatat tingginya, lalu dihitung rata-ratanya misal 155,8 cm, maka rata-rata
155,8 cm dinamakan statistik. Jika dari 100 mahasiswa tersebut terdapat 10 %
mahasiswa yang tingginya lebih dari 169 cm, maka nilai 10% itu dinamakan
statistik. Masih banyak contoh yang lain dan dalam ukuran-ukuran lain yang
merupakan statistik.
Statistika,
yang diamaksud dengan statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan
kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan
penganalisisan yang dilakukan.
Ada dua
jalan untuk mempelajari Statistika, pertama
yaitu statistika matematis atau statistika teoritis, yang dibahas antara lain
mengenai penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, menciptakan
model-model dan segi-segi lainnya lagi yang teoritis dan matematis. Yang kedua
mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaannya, penerapan,
aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan sebagainya yang telah diciptakan
oleh statistika teoritis. Jadi disini tidak dipersoalkan bagaimana
didapatkannya rumus-rumus atau aturan-aturan, melainkan hanya dipentingkan
bagaimana cara-cara atau metoda statistika digunakan, dan ini pulalah yang
dibicarakan dalam buku pegangan kuliah ini.
Statistika
dapat dibedakan dalam dua bidang masalah pokok yang pertama, Statistika
Deskriptif (descriptive statistic) yaitu
bidang ilmu penegetahuan statistika yang mempelajan tata-cara penyusunan dan
penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian, pada bagian ini hanya
berusaha melukiskan, menggambarkan atau memerikan dan menganalisis kelompok
tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang kelompok yang lebih besar.
Kedua, Statistika Induktif (inductive
statistics) atau statistika inferensial yaitu bidang ilmu pengetahuan
statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan-kesimpulan mengenai
keseluruhan populasi, berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian dari populasi tersebut.
Penarikan keslinpulan tentang suatu
persoalan yang telah diteliti akan diberlakukan terhadap keseluruhan kelompok
yang lebih besar dari yang dieteliti. Untuk menarik kesimpulan diperlukan data
pendukung, sedangkan dalam penelitian data dapat dikumpulkan dengan dua cara
Pertama. Semua yang terlibat
beserta karakteristiknya yang diperlukan, diteliti atau dijadikan obyek
penelitian. Kedua. Sebagian yang terlibat saja yang diteliti. Cara pertama
adalah penelitian dilakukan secara sensus, sedangkan cara kedua penelitian
dilakukan cara sampling.
Dilakukan
secara sensus apabila setiap anggota, tidak terkecuali, yang termasuk didalam
sebuah populasi dikenai penelitian atau penelitian populasi dan dilakukan
sampling apabila hanya sebagian saja dari populasi yang diteliti. Dalam
melakukan sampling, sampel itu harus representatif dalam arti segala
karakteristik populasi hendaknya tercerminkan pula dalam sampel yang diambil.
Sensus
tidak selalu dapat dilakukan mengingat populasi yang beranggotakan tak hingga
atau berukuran tak hingga, populasi terhinggapun sensus tidak selalu dapat
dilakukan, misal mengingat hal-hal” tidak praktis, tidak ekonomis kekurangan
biaya, waktu terlalu singkat, ketelitian tidak memuaskan adanya percobaan yang
sifatnya merusak dan lainnya lagi. Untuk
sampling harus dilakukan dan sampel harus diambil. Data dari sampel dikumpulkan
lalu dianalisis kemudian dibuat suatu
kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap seluruh populasi.